You are currently viewing Pelaksanaan Tarhib Ramadhan 1446 H

Pelaksanaan Tarhib Ramadhan 1446 H

Tarhib Ramadhan 1446 H: Menguatkan Iman, Ilmu, dan Pengorbanan Menuju Tegaknya Masyarakat Madani

Hidayatullah Dumai, 27 Februari 2025 — Dalam rangka menyambut bulan yang penuh rahmat dan ampunan, Pondok Pesantren Hidayatullah Dumai menggelar kegiatan Tarhib Ramadhan 1446 Hijriah pada hari Kamis, 27 Februari 2025, bertempat di Masjid Syifa’ussudur, Kampus Madya Pondok Pesantren Hidayatullah Dumai.

Acara ini menghadirkan narasumber utama, Ustadz Suheri Abdullah, M.M., selaku Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Riau dan Anggota Badan Pembina Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Dumai, dengan mengusung tema:

“Sambut Ramadhan dengan Iman, Ilmu, dan Pengorbanan Menuju Tegaknya Masyarakat Madani”


Semangat Tarhib: Menyambut Bulan Mulia dengan Jiwa yang Bersih

Kegiatan Tarhib Ramadhan merupakan bagian dari program pembinaan ruhiyah dan intelektual di lingkungan Pondok Pesantren Hidayatullah Dumai, yang bertujuan menyiapkan hati, akal, dan jasad dalam menyongsong bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan.

Acara ini diikuti oleh seluruh Majelis Guru & Pegawai mulai dari jenjang TK, MI, MTs, & MA.


Taujih dari Ustadz Suheri Abdullah, M.M.: Ramadhan adalah Sekolah Kehidupan dan Jalan Peradaban

Dalam sesi utama acara, Ustadz Suheri Abdullah menyampaikan tausiyah penuh semangat dan hikmah. Beliau mengajak seluruh hadirin untuk memaknai Ramadhan sebagai momentum pelatihan diri (tazkiyatun nafs), pemurnian iman (tahqiqul ‘aqidah), dan jalan menuju kebangkitan peradaban Islam (ba’tsatul ummah).

Tiga pokok utama ditekankan oleh beliau sebagai bekal utama menyongsong Ramadhan:

1. Iman sebagai Pondasi

Ramadhan akan bermakna bila dimasuki dengan keimanan yang kuat. Bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tapi membangun kesadaran spiritual dan hubungan vertikal kepada Allah.

“Puasa akan mendidik kita untuk mengenal diri, mengenal Allah, dan mempercayakan seluruh urusan hidup kepada-Nya”.

2. Ilmu sebagai Penerang Jalan

Tanpa ilmu, ibadah bisa kehilangan arah. Maka penting bagi setiap Muslim & Muslimah untuk mengetahui hukum-hukum puasa, adab beribadah, serta bagaimana mengisi waktu Ramadhan dengan amalan yang berpahala besar.

“Ilmu mendahului amal. Maka pelajari, ajarkan, dan amalkanlah ilmu yang membimbing kita menjemput Lailatul Qadar”.

3. Pengorbanan sebagai Amal Jariyah

Ramadhan juga melatih kita untuk memberi, berbagi, dan berkorban demi kebaikan umat. Melalui infak, zakat, sedekah, pelayanan sosial, dan dakwah, Ramadhan menjadi ladang amal yang tak bertepi.

“Umat ini hanya akan bangkit bila ada jiwa-jiwa yang siap berkorban. Ramadhan adalah madrasah yang menyiapkan generasi mujahid”.


Doa Penutup: Mengharap Keberkahan dan Ampunan di Bulan yang Mulia

Menjelang penutupan acara, seluruh hadirin berdiri khusyuk mengikuti doa tarhib Ramadhan yang dipimpin oleh salah seorang ustadz dengan suasana haru dan penuh harap:

“Yaa Allah…
Bersihkan hati kami dari kotoran dosa.
Lapangkan dada kami untuk menerima nasihat dan kebenaran.
Anugerahkan kekuatan kepada kami untuk mengisi Ramadhan dengan iman, ilmu, dan amal yang istiqamah.
Tegakkanlah di tengah kami masyarakat yang beradab, bersatu dalam ukhuwah, dan berjuang di jalan-Mu.

Jadikanlah Ramadhan tahun ini sebagai titik balik kehidupan kami menuju ridha dan surga-Mu, ya Arhamar Rahimin…

Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin…


Penutup: Mempersiapkan Diri untuk Menjadi Umat Terbaik

Kegiatan Tarhib Ramadhan 1446 H ini menjadi pengingat yang menggugah, bahwa Ramadhan bukanlah bulan yang pasif, tetapi bulan yang aktif, bulan perubahan, bulan pembangunan diri, dan bulan kebangkitan umat.

Dengan penuh rasa syukur dan tekad yang kuat, Pondok Pesantren Hidayatullah Dumai mengajak seluruh elemen umat Islam untuk menyambut Ramadhan dengan semangat iman, ilmu, dan pengorbanan. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima setiap amal kita dan menjadikan Ramadhan tahun ini sebagai Ramadhan terbaik dalam hidup kita.

“Ramadhan bukan sekadar datang dan pergi, tapi hadir untuk mengubah dan mengangkat kita menjadi hamba yang bertakwa. Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin..”

 

 

(Abu Aseela)

Share on

Tinggalkan Balasan