Muslimat Hidayatullah Dumai Tebar 100 Hijab Gratis di Hari Solidaritas Hijab Internasional
“Muslimah Berhijab, Menjunjung Tinggi Martabat”
Kota Dumai, 24 Agustus 2023 – Memeriahkan Silatnas Hidayatullah
Seperti yang sudah dirancang jauh-jauh hari dengan matang, tahun ini Hidayatullah akan melaksanakan Silaturahmi Nasional atau lebih sering kita dengar dengan sebutan Silatnas. Diketahui, tanggal pelaksanaan Silatnas Hidayatullah 2023 ditetapkan pada Musyawah Majelis Syura (MMS) Hidayatullah yang digelar di Jakarta sebelum Rakernas Hidayatullah 2022 baru-baru ini, yang InsyaAllah akan dilaksanakan pada 23-26 November 2023 di Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia.
Salah satu acara yang digelar dalam rangkaian semarak Road to Silaturahmi Nasional (Silatnas) Hidayatullah adalah Menebar hijab gratis yang bertepatan dengan peringatan Hari Solidaritas Hijab Internasional atau International Hijab Solidarity Day (IHSD) pada tanggal 04 September.
Acara ini dilaksanakan serempak oleh Muslimat Hidayatullah (Mushida) se-Indonesia yang bekerjasama dengan Laznas BMH se-Indonesia, Senin, 19 Shafar 1445 (4/9/2023). Salah satunya adalah di Kota Dumai.
Tebar 100 Hijab Gratis
Setelah merancang acara yang akan dilaksanakan, Muslimat Hidayatullah Kota Dumai membuka galang wakaf hijab selama satu bulan. Alhamdulillah antusias dari masyarakat sangat baik. Dari 100 hijab yang di targetkan, dengan izin Allah Muslimat Hidayatullah Dumai berhasil mengumpulkan 141 buah hijab dan 76 buah niqob/cadar dari para Wakif yang akan dibagikan kepada Muslimah Kota Dumai.
Kegiatan dilaksanakan ba’da Ashar yang berlokasi di Jl. Abdul Rabkhan Km. 04 di depan rumah Bu Yuliati, salah seorang simpatisan Hidayatullah. Bertajuk “Muslimah Berhijab, Menjunjung Tinggi Martabat”, acara ini bukan sekedar seremonial, namun menjadi momentum spesial. Empat santriwati Pondok Pesantren Hidayatullah Dumai memutuskan untuk mengenakan niqob/cadar pada momen tersebut. Bahagia dan haru menyelimuti momen tersebut.
Ummi Lely Agustina, S.E. selaku Ketua PD Mushida Kota Dumai menyampaikan harapannya dalam kegiatan tersebut. Beliau berharap acara ini bukan hanya acara berbagi hijab semata, tapi kedepannya para muslimah menyadari akan kewajiban berhijab dan menjaga martabat dengan mengenakan hijab, sesuai dengan tema kegiatan yang berlangsung. Beliau juga berharap, akan banyak organisasi yang mengenal Mushida dan mau bersinergi untuk membangun ummat ini.
Asal Usul
Dikutip dari bsimaslahat.org, sejarah Hari Solidaritas Hijab Internasional atau International Hijab Solidarity Day berawal dari aksi protes yang dilakukan masyarakat London karena banyaknya kasus pelarangan pemakaian hijab. Pemerintah Inggris awalnya mengeluarkan larangan bagi mahasiswi London yang mengenakan pakaian atau sesuatu yang berhubungan dengan simbol keagamaan, termasuk hijab. Larangan seperti ini juga terjadi di Prancis. Di mana pemerintah melarang anak perempuan mengenakan hijab di sekolah maupun perkuliahan.
Selanjutnya, pemerintah memutuskan menyelenggarakan Konferensi London pada 4 September 2004, yang dibuka Wali Kota London Ken Livingstone. Hadir 300 delegasi yang mewakili 102 organisasi-organisasi Inggris dan internasional. Turut hadir tokoh cendekiawan Muslim Sheikh Yusuf Al-Qadarawi dan Profesor Tariq Ramadan. Hasil konferensi ini menghasilkan Assembly for the Protection of Hijab atau Majelis Perlindungan Jilbab, dan akhirnya wanita diizinkan memakai hijab di tempat umum. Selain itu, 4 September pun ditetapkan sebagai International Hijab Solidarity Day (Hari Solidaritas Hijab Internasional).
Sejak keputusan tersebut dibuat, Hari Solidaritas Hijab Internasionalturut dirayakan berbagai negara di Eropa, seperti Prancis, Jerman, Turki, dan lainnya. Perayaan Hari Solidaritas Hijab juga dilakukan sebagai bentuk dukungan masyarakat untuk para Muslimah berhijab yang masih terintimidasi karena menggunakan hijabnya.
(RY)
– Admin YPPH-D