You are currently viewing Lailatul Ijtima & Tarhib Ramadhan 1446 H di Hidayatullah Pekanbaru

Lailatul Ijtima & Tarhib Ramadhan 1446 H di Hidayatullah Pekanbaru

Mengokohkan Jati Diri Kader Menuju Masyarakat Madani

Warga Hidayatullah Dumai Hadiri Lailatul Ijtima & Tarhib Ramadhan 1446 H di Pekanbaru

Hidayatullah Pekanbaru, 27–28 Februari 2025 — Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan 1446 H yang penuh berkah, sekaligus memperkuat semangat kaderisasi dan ukhuwah antar sesama keluarga besar Hidayatullah Riau, Pondok Pesantren Hidayatullah Pekanbaru menjadi tuan rumah pelaksanaan Lailatul Ijtima’ & Tarhib Ramadhan 1446 H, yang diselenggarakan selama dua hari, 27–28 Februari 2025.

Acara ini mengangkat tema besar yang sarat akan makna perjuangan:

“Pertajam Jati Diri Kader, Guna Terwujudnya Masyarakat Madani.”


Kehadiran Penuh Semangat dari Keluarga Besar Hidayatullah Riau

Kegiatan ini dihadiri secara luas oleh seluruh jamaah dan anggota dari setiap perwakilan Hidayatullah se-Provinsi Riau, mulai dari Hidayatullah Dumai, Hidayatullah Rokan Hilir, Hidayatullah Rokan Hulu, Hidayatullah Siak, Hidayatullah Kampar, hingga Hidayatullah Bengkalis dan lainnya.

Rombongan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Dumai yang terdiri dari unsur pengurus yayasan, dan para kader turut hadir dengan semangat kebersamaan dan penuh rasa tanggung jawab sebagai bagian dari jaringan dakwah nasional.


Konsolidasi Ideologis dan Penguatan Struktur Gerakan

Lailatul Ijtima’ merupakan forum rutin yang menjadi ciri khas Hidayatullah sebagai wahana taushiyah, konsolidasi ideologi, dan penguatan semangat berjamaah. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang temu kader, tetapi juga media saling menasihati dalam kebaikan, serta mengevaluasi langkah dakwah menuju arah perbaikan yang lebih sistemik dan kolektif.

Dalam pelaksanaannya, Lailatul Ijtima’ kali ini menjadi istimewa karena dirangkaikan dengan Tarhib Ramadhan 1446 H, sebagai bentuk persiapan ruhani dan jasadi dalam menyambut bulan mulia yang sarat pahala dan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.


Sinergi Wilayah: Hadirnya DMW, DPW, dan PW Muslimat Riau

Hadir dan memberikan arahan dalam acara ini adalah tokoh-tokoh penting gerakan dakwah Hidayatullah wilayah Sumatera, di antaranya:

  • Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Sumatera Barat–Riau,

  • Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Riau,

  • dan Pengurus Wilayah (PW) Muslimat Hidayatullah Riau.

Mereka hadir bukan hanya memberikan tausiyah dan pengarahan semata, tetapi juga membina dan memotivasi para kader agar tetap istiqamah di jalur dakwah, serta siap memikul beban peradaban dalam membangun masyarakat yang Qur’ani dan madani.


Membentuk Kader dengan Jati Diri yang Kokoh

Dalam rangkaian materi yang disampaikan oleh para murabbi dan pengurus wilayah, ditegaskan kembali bahwa jati diri kader adalah kunci utama bagi keberhasilan dakwah jangka panjang.

Kader Hidayatullah adalah mereka yang beriman kuat, berilmu benar, beramal nyata, dan siap berkorban demi tegaknya kalimat tauhid di muka bumi. Mereka harus memiliki orientasi akhirat, namun berpijak kuat di bumi dengan kerja dan kontribusi yang nyata.

“Tidak akan pernah tegak masyarakat madani tanpa keberadaan kader yang kuat identitasnya, jernih orientasinya, dan terorganisir gerakannya”


Peran Muslimat: Pilar Keluarga dan Peradaban

Kehadiran Muslimat Hidayatullah Riau menjadi elemen penting dalam penguatan kegiatan ini. Dalam sesi khusus, para muslimat dibekali dengan pemahaman peran strategis mereka sebagai ibu rumah tangga yang mendidik generasi, penggerak sosial di tengah umat, dan penopang utama perjuangan suami dan anak-anak mereka di jalan dakwah.

“Jika ingin melihat kualitas masa depan umat, lihatlah bagaimana para ibu mendidik anak-anak hari ini”


Tarhib Ramadhan: Menyambut Bulan Mulia dengan Iman dan Amal

Pada sesi Tarhib Ramadhan, para peserta diajak untuk memaknai Ramadhan sebagai madrasah ruhiyah dan madrasah perjuangan, bukan sekadar ritual tahunan. Ramadhan adalah momen untuk memperkuat hubungan vertikal dengan Allah, dan menata hubungan horizontal dengan sesama manusia.

“Barang siapa yang berpuasa karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari-Muslim)

Dengan kehadiran puluhan peserta dari seluruh penjuru Hidayatullah Riau, suasana tarhib ini berlangsung khusyuk, hangat, dan penuh semangat pembaruan diri.


Pertajam Jati Diri Kader: Pilar Utama Menuju Masyarakat Madani

Dalam beberapa sesi materi dan tausiyah, disampaikan bahwa kader Hidayatullah bukan sekadar pelaksana teknis dakwah, tetapi pengemban misi profetik. Maka jati diri kader harus terus dipertajam agar menjadi pribadi yang memiliki: Aqidah yang lurus & Ibadah yang benar,

“Masyarakat madani adalah buah dari kader-kader yang militan, sabar dalam perjuangan, dan ikhlas dalam pengabdian”

Melalui penguatan ideologis dan strategi dakwah berkelanjutan, diharapkan setiap kader memiliki kesiapan mental dan intelektual untuk menjadi pelopor pembangunan masyarakat Qur’ani di tengah tantangan zaman.


Doa Penutup: Memohon Ramadhan yang Penuh Keberkahan

Acara ditutup dengan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh salah seorang murabbi senior, sebagai wujud pengharapan dan kepasrahan kepada Allah agar diberi kekuatan menjalani Ramadhan dengan maksimal:

“Ya Allah…
Kami telah berkumpul di tempat ini karena-Mu.
Bersihkan hati kami dari segala kesombongan, dendam, dan kemalasan.
Sambutlah kami dengan rahmat-Mu di bulan Ramadhan, dan tuntunlah kami menjadi hamba-Mu yang bertakwa.
Satukan barisan kami dalam dakwah dan perjuangan menegakkan masyarakat madani di bawah panji tauhid.

Ampunilah dosa-dosa kami, terimalah amal-amal kami, dan wafatkan kami dalam keadaan husnul khatimah.

Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin…”


Penutup: Bersama Membangun Peradaban Islam

Melalui kegiatan Lailatul Ijtima’ dan Tarhib Ramadhan 1446 H, seluruh kader dan jamaah Hidayatullah di wilayah Riau semakin teguh dalam komitmen dakwah dan ukhuwah. Sinergi antar kota dan kabupaten, dibalut semangat tauhid dan perjuangan, menjadikan momen ini sebagai titik tancap niat dan energi untuk menjalani Ramadhan dengan penuh keberkahan, serta membangun fondasi masyarakat Qur’ani dan madani di tengah zaman yang penuh tantangan.

Hidayatullah Dumai menyampaikan apresiasi atas kebersamaan ini dan siap melanjutkan semangat tarhib menjadi gerak nyata dalam amal jariyah dan tarbiyah kader di wilayah masing-masing.

 

(Abu Aseela)

Share on

Tinggalkan Balasan